MENU

Senin, 10 Juni 2019

Australia Open 2019 : Jonatan Christie Sukses Jadi Rajanya Benua Hijau

Pebulutangkis tunggal putra nomor 2 Indonesia Jonatan Christie berhasil mempersembahkan satu-satunya gelar pada ajang Australia Open 2019 yang berkelas World Tour Super 300. Hal ini membuat pemain dengan sapaan akrab Jojo ini menjadi Rajanya Benua Hijau julukan dari benua Australia dimana dari 2 ajang turnamen teratas dibenua ini tahun 2019 ia menangi semuanya. Sebelumnya pada bulan sebelumnya Jojo sukses menyaber gelar pada New Zaeland Open 2019.

Podium Tunggal Putra Australia Open 2019 Jonatan Christie dan Anthony Ginting ( photo : twitter.com/bulutangkisRI )
Dilansir dari tournamentsoftware.com (10/6/2019) Jonatan Christie berhasil keluar sebagai Juara Australia Open 2019 usai memenangi laga bentrok sesama pemain Indonesia dengan Anthony Sinisuka Ginting. Dimana pada laga ini Jojo harus berjuang hingga 3 gim sebelum merengkuh gelar juara dengan skor 21-17 13-21 dan 21-14.

Kemenangan ini juga menjadi revans pada laga final Korea Open Super Series 2017 dimana kala itu Jojo yang harus puas dipodium nomor dua. Selain itu dari head to head menjadikan pemain jebolan Tangkas ini unggul 3-2 atas Ginting. Menurut Jojo kunci kemenangannya kali ini adalah “Saya pribadi merasa tadi fighting spirit dan semangatnya tidak mau kalah. Saya juga bisa fokus dalam menerapkan strategi permainan,” kata Jojo seperti dilansir dari jawapos.com

Selanjutnya Jojo dkk bakal fokus untuk turun pada turnamen terbesar dan paling ditunggu pecinta bulutangkis dunia yakni Indonesia Open World Tour Super 1000 pada Juli mendatang di Istora Senayan. Dengan persiapan selama 1 bulan kedepan ia berharap bisa membenahi beberapa kelemahan-kelemahan nya karena pada ajang ini tentunya lawan-lawannya lebih sulit lagi seperti Kento Momota, Shi Yuqi, Viktor Axelsen dll yang tak ia jumpai pada turnamen tur benua Australia.

Podium ganda campuran Australia Open 2019, Praveen/Melati Runner Up ( photo : twitter.com/bulutangkisRI )
Sementara itu pada laga final ganda campura Indonesia gagal mempersembahkan gelar kedua setelah wakil Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti gagal mengatasi unggulan pertama asal China Wang Yilyu/Huang Dongping dengan skor yang cukup telak 21-15 dan 21-8. Memang diakui baik pemain dan pelatih Nova Widianto yang mendampingi meski sudah ada progress naik namun Praveen/Melati masih susah bersaing dengan dua ganda campuran China nomor 1 dan 2 dunia itu, selebihnya ganda campuran lainnya sudah bisa diatasi.

sumber : tournamentsoftware.com dan jawapos.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar