MENU

Jumat, 08 Juni 2018

Jumpa Momota di Malaysia, Ini Beberapa Keunggulan Ginting

Selepas berakhirnya turnamen Thomas & Uber Cup 2018 di Bangkok, Thailand. Jadwal turnamen bulutangkis dunia berhenti sejenak dan akan kembali turun ke gelanggang para pemain Indonesia di ajang Celcom Axiata Malaysia Open 2018 yang bertajuk BWF World Tour Super 750 yang akan berlansung pada 26 Juli sampai 1 Juli mendatang di Kuala Lumpur.

Kento Momota vs Anthony Ginting pada BCA Indonesia Open 2015 ( photo : djarumbadminton.com)
Turnamen yang berhadiah total USD 700.000 ini nomor tunggal putra akan diwakili Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie dan pemain non pelatnas Tommy Sugiarto. Dilihat dari draw yang sudah keluar Jonatan dan Tommy akan ditantang pemain dari India Pranoy H.S dan Sameer Verma. Sementara Anthony Ginting akan berhadapan dengan mantan nomor 2 dunia Kento Momota.

Melihat lawan Momota, Anthony harus cukup waspada pasalnya sejak kembali dari sanksi BWF dengan larangan bermain selama 2 tahun trek menanjak dialami Kento Momota. Bahkan sudah mengantongi gelar Vietnam IC dan Badminton Asia Championship 2018 yang mendongkrak rangking nya manjadi satu strip diatas Ginting di rangking 11 dunia.

Namun Ginting tetap optimis bisa menang pasalnya pemain rangking 12 dunia ini unggula dalam beberapa hal atas Momota. Seperti tahun ini,  jika Momota baru meraih gelar di kelas International Challenge, pemain jebolan SGS Bandung ini sudah meraih gelar dikelas yang jauh lebih tinggi yaitu Indonesia Masters 2018 yang masuk kategori BWF World Tour Super 500.

Anthony Sinisuka Ginting ( photo : google.com )
Hal itu juga membuat Ginting juga lebih unggul dalam rangking World Tour yang menempatkan dia di rangking 9. Sementara Momota di rangking 59 dengan 7700 poin yang masih dibawah para pemain Indonesia lainnya seperti Jonatan, Tommy, Ihsan, Sony dan Panji Maulana. Momota meraih 7700 poin dari 2 kali capai perempatfinal di turnamen German Open dan Swiss Open 2018.

Keunggulan Ginting atas Momota yang terakhir yaitu dari head to head terakhir. Meski dari pertemuan imbang 1-1, Ginting unggul di perjumpaan terakhir pada Hongkong Open 2015 kala itu ia menang dua gim langsung 21-7 21-15 padahal saat itu Momota diunggulan di tempat ke 4. Sementara kekalahan Ginting terjadi pada Indonesia Open 2015 dengan 3 gim 13-21 21-16 21-15 yang saat itu juga Momota keluar sebagai juara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar