MENU

Jumat, 08 Februari 2019

Iran IC 2019 : Skuad Indonesia Berhasil Keluar Sebagai Juara Umum

Kabar gembira datang dari kejuaraan Iran Fajr International Challenge 2019 dimana pasukan muda merah putih berhasil keluar sebagai juara umum usai raih 2 gelar dan 2 runner up dari ajang yang berhadiah total 25 ribu US Dollar ini. Hasil ini unggul tipis dari Negri Gajah Putih yang mengoleksi 2 gelar juara saja.

Pada laga final pertama yakni mempertandingkan nomor tunggal putri, pebulutangkis Indonesia Choirunnisa dipaksa menyerah oleh pemain kidal asal Thailand Supanida Katethong. Choirunnisa yang merupakan pebulutangkis asal PB.Mutiara Bandung dipaksa menyerah oleh sang lawan yang merupakan unggulan 8 dengan dua gim langsung 21-16 21-13.

Nita Violina Marwah/Putri Syaikah ( photo : instagram.com/nitaviolina25 )
Partai final kedua yang mempertandingkan nomor ganda putri menjadi raihan gelar pertama bagi Indonesia dimana pasangan Nita Violina Marwah/Putri Syaikah berhasil mempercundangi ganda putri unggulan 1 asal Turki Bengisu Ercetin/Nazlican Inci dengan dua gim langsung 21-17 21-18. Hasil ini cukup menggembirakan mengingat Nita/Putri baru 17 tahun dimana ia seharusnya masih bermain dikelas junior namun malah sudah berprestasi dikejuaraan senior.

Difinal berikutnya dimana tunggal putra Thailand yang juga sekaligus Juara Dunia Junior Kunlavut Vitidsarn berhasil meraih gelar kedua bagi bagi negaranya usai menang 21-18 21-17 atas pebulutangkis asal China Li Shifeng. Hal ini tak terlalu mengejutkan karena keduanya sudah pernah bertemu tiga kali dan selalu dimenangi oleh Kunlavut yang dikejuaraan ini diunggulkan ditempat ke sebelas.

podium ganda putra Iran IC 2019 ( photo : instagram.com/djpohan88 )
Indonesia akhirnya memastikan menjadi juara umum setelah diganda putra dimana terjadi partai All Indonesia Finals antara pasangan Pramudya Kusumawardana Riyanto/Yeremia Reich Yoche Yacob melawan pasangan baru Adnan Maulana/Ghifari Anandaffa Prihardika. Gelar ganda putra menjadi milik Adnan/Ghifari yang diunggulkan ditempat kelima setelah menang mudah 21-18 21-13 hanya dalam tempo 30 menit saja.

Hasil ini memuaskan karena membuktikan regenasi pemain Indonesia cukup baik terutama sektor ganda karena tak hanya dikelas senior saja, namun pemain pratama-pratam juga mampu berbicara banyak dengan meraih gelar juara.

sumber : tournamentsoftware.com 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar