MENU

Senin, 18 Februari 2019

Superliga Badminton 2019 : Djarum Kudus Tampilkan Racikan Baru Kevin/Praveen

Gelaran Djarum Superliga 2019 akan mulai digelar hari ini (18/2) di Gedung Sasana Budaya Ganesha Bandung, Jawa Barat. Pada hari pertama ini akan mulai mempertadingkan dari babak penyisihan grup dimana pada jadwal siang pukul 13.00 WIB akan mempertemukan salah satunya pertandingan antara tim kuat Djarum Kudus melawan Jatim United.

Kevin Sanjaya Sukomuljo/Praveen Jordan ( photo : badmintonindonesia.org )
Dilansir dari tournamentsoftware.com (18/2/2019) meski menghadapi lawan yang tak diunggulkan, nampaknya tim Djarum Kudus tak memandang remeh Jatim United. Karena dari line up yang sudah dirilis tim asal Kudus tersebut menurunkan pemain top-top mereka seperti Mohammad Ahsan, Praveen Jordan hingga pemain nomor satu dunia Kevin Sanjaya Sukomuljo.

Yang unik pada laga kali ini, seorang Kevin yang biasanya dipasangkan dengan Mohammad Ahsan saat membela klubnya, ia dicoba dipasangkan dengan pemain spesialis ganda campuran Praveen Jordan. Keduanya akan turun pada partai keempat atau ganda kedua menghadapi wakil Jatim United yang menurunkan pasangan kembar Syahrosi Dafandi Arafixli/Syahrizal Dafandi Arafixli. Meski baru dipasangkan, Kevin/Praveen dari segi teknik dan pengalaman tetap jauh lebih diunggulkan daripada sang lawan yang notabene masih pemain muda.

Disisi lain pasangan ini juga akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para penonton, dimana seorang Kevin yang lihai bermain didepan net dipadu dengan Praveen yang memiliki smash yang keras. Sementara itu diganda pertama tim Djarum Kudus menurunkan pasangan Mohammad Ahsan/Berry Angriawan.

Sony Dwi Kuncoro vs Ihsan Maulana Mustofa ( photo : kompas.com )
Nomor tunggal putra juga tak kalah seru untuk disaksikan dimana pada tunggal pertama akan terjadi pertandingan senior junior antara Ihsan Maulana Mustofa mewakili Djarum Kudus melawan Sony Dwi Kuncoro mewakili Jatim United dan juga tunggal kedua antara Shesar Hiren Rhustavito dari Djarum Kudus melawan rekan seklub namun mewakili Jatim United yakni Muhammad Bayu Pangistu.

Selain tim putra Djarum Kudus melawan Jatim United pada hari perdana ini juga akan mempertandingan tim putri Jaya Raya Jakarta melawan Klaten Champions, juga tim putri Djarum Kudus melawan Granular Badminton Academy asal Thailand serta tim putra Musica Trinity melawan Berkat Abadi.

Line Up Tim Putra Djarum Kudus vs Jatim United

MS1 : Ihsan Maulana Mustofa vs Sony Dwi Kuncoro

MD1 : Moh.Ahsan/Berry Angriawan vs Calvin Kristanto/Yantony Edi Saputra

MS2 : Shesar Hiren Rhustavito vs Muhammad Bayu Pangistu.

MD2 : Praveen Jordan/Kevin Sanjaya Sukomuljo vs Syahrosi Dafandi Arafixli/Syahrizal Dafandi Arafixli

MS3 : Ikhsan Leonardo Imanuelle Rumbay vs Aldo Octaviano Purnomo

sumber : tournamentsoftware.com


Kejuraan Nasional India 2019 : Lagi-Lagi Sindhu P.V Kalah Dari Saina Nehwal

Pebulutangkis tunggal putri asal India Sindhu Pusarla Venkata kembali gagal menyabet gelar Juara Nasional India usai kalah dipartai puncak. Pada perhelatan Kejuaraan Nasional India tahun 2019 kembali Sindhu harus mengakui keunggulan Saina Nehwal di partai final. Di final Sindhu harus kalah dlam pertarungan 2 gim saja yakni 21-18 dan 21-15, hasil ini mengulang capaian yang sama pada tahun lalu dimana Saina juga berhasil merengkuh gelar Juara Nasional India dengan kalahkan finalis Olimpiade 2016 itu di final.

Saina Nehwal vs Sindhu Pusarla Venkata ( photo : pinterest.com )
Pada laga final tersebut Sindhu sempat unggul pada awal gim pertama dengan tancap gas dengan unggul 3-0 namun perlahan pertadingan menjadi sengit hingga interval Saina berbalik unggul 10-11. Selepas interval Saina meraih 3 poin beruntun hingga unggul 10-14 dan terus unggul hingga menang 18-21 atas pemian ranking 6 dunia tersebut.

Di gim kedua Sindhu yang menjadi unggulan pertama di kejuaraan ini kembali mencoba bangkit, dengan silih berganti unggul diawal-awal namun interval ia harus kembali tertingga 9-11. Di paruh selanjutnya serangan-serangan Saina gagal ia bendung dan makin unggul jauh dari 13-15 menjadi 13-19 hingga Saina keluar sebagai juara dengan 15-21 di set kedua.

Sindhu P.V pada laga Asian Games 2018 ( photo : bola.com )
Hasil ini membuat makin panjang rekor buruk peraih juara World Tour 2018 tersebut karena ini menjadi kekalahan kelima Sindhu dari 6 pertemuan melawan rekan senegaranya tersebut, sekaligus menjadi kekalahan 4 kali beruntun usai Indonesia Masters 2018, Kejuaraan Nasional India 2018 dan Commonwealth Games 2018. Satu-satuny kemenangan Sindhu atas Saina terjadi pada tahun 2017 di India Open dengan 21-16 22-20 pada laga quarterfinal.

Disisi lain pada kejuaraan Nasional India 2019 ini di nomor tunggal putra keluar sebagai juara yakni Sourabh Varma, ganda putra Chirag Shetty/Pranaav Jerry Chopra, ganda putri Manu Attri/Maneesha K dan nomor ganda campuran Shikka Gautam/Ashwini Bhat.

Hasil Final Kejuaraan Nasional India 2019

MS : Sourabh Varma vs Lakshya Sen 21-18 21-13

WS : Saina Nehwal vs Sindhu Pusarla Venkata 21-18 21-15

MD : Pranaav Jerry Chopra/Chirag Shetty vs Arjun M.R/Shlok Ramchandran 21-13 22-20

WD : Manu Attri/Maneesa K vs Kuhoo Grag/Rohan Kapoor 18-21 21-17 21-16

XD : Shikka Gautam/Ashwini Bhat vs Meghana Jakkapundi/Poorvisha S.Ram 21-16 22-20

sumber : tournamentsoftware.com

Jumat, 08 Februari 2019

Iran IC 2019 : Gelar Internasional Perdana Adnan Sejak Jadi Penghuni Pelatnas

Pebulutangkis muda Indonesia spesialis nomor ganda Adnan Maulana berhasil meraih gelar juara pada Iran Fajr International Challange 2019 di nomor ganda putra bersama pasanganya Ghifari Anandaffa Prihardika. Pada laga final yang berlangsung kemarin (7/2) pasangan Adnan/Ghifari yang menjadi unggulan 5 pada turnamen ini berhasil menang atas sesama wakil Indonesia difinal.

Adnan Maulana/Ghifari Anandaffa ( photo : pbdjarum.org )
Dibabak final yang berlangsung di Iran Badminton Federation Stadium Ghifari/Adnan yang baru dipasangkan berhasil menang 2 gim langsung dari Pramudya Kusumawardana Riyanto/Yeremia Yoche Yacob 21-18 21-13 dalam tempo 30 menit saja.

Pada pertandingan tersebut di gim pertama Ghifari/Adan selalu tertinggal sejak awal 4-10 hingga interval masih ketinggalan 6-11. Namun dikit demi sedikit pasangan mulai mengajar dan mampu menyamakan pada kedudukan 16-16 hingga berbalik menang dengan 21-18 di gim pertama.

Di gim kedua pasangan Pramudya/Yeremia kembali tancap gas diawal dengan unggul 3-6 lalu 4-7, namun lagi-lagi kesalahan demi kesalahan dibuat keduanya yang kurang tenang dalam penyelesaian. Ghifari/Adnan akhirnya menyamakan pada kedudukan 9-9 dan berhasil unggul interval 11-9. Setelah interval tekanan keduanya membuat Pramudya dan Yeremia tak berkembang dan makin jauh tertinggal hingga laga ditutup dengan kemenangan 21-13.

Muhammad Shohibul Fikri/Adnan Maulana ( photo : bola.com )
Gelar ini menjadi gelar International pertamanya Adnan Maulana sejak ia bergabung menjadi skuad pelatnas Cipayung tahun ini. Sebelumnya ia sudah pernah merasakan latihan di pelatnas kala tahun 2017 ia menjadi skuad di Kejuaraan Asia Junior dan Kejuaraan Dunia Junior yang kala itu ia berpasangan dengan Muhammad Shohibul Fikri. Namun mereka beda nasib Shohibul jadi penghuni pelatnas sejak 2018 sedangkan Adan baru tahun ini.

Podium ganda putra Iran IC 2019, Ghifari Anandaffa Prihardika/Adnan Maulana, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Yoche Yacob dan Leo Rolly Carnando/Daniel Martin ( photo : instagram.com/djpohan88 )
Dan Indonesia sendiri di nomor ganda putra dari kejuraan ini tampil sangat baik dari 3 wakil yang dibawa ketiganya mampu tampil dipodium semua dari juara yakni Ghifari/Adnan, runner up Pramudya/Yeremia dan semifinalis yakni Leo Rolly Carnando/Daniel Martin.

sumber : tournamentsoftware.com




Iran IC 2019 : Skuad Indonesia Berhasil Keluar Sebagai Juara Umum

Kabar gembira datang dari kejuaraan Iran Fajr International Challenge 2019 dimana pasukan muda merah putih berhasil keluar sebagai juara umum usai raih 2 gelar dan 2 runner up dari ajang yang berhadiah total 25 ribu US Dollar ini. Hasil ini unggul tipis dari Negri Gajah Putih yang mengoleksi 2 gelar juara saja.

Pada laga final pertama yakni mempertandingkan nomor tunggal putri, pebulutangkis Indonesia Choirunnisa dipaksa menyerah oleh pemain kidal asal Thailand Supanida Katethong. Choirunnisa yang merupakan pebulutangkis asal PB.Mutiara Bandung dipaksa menyerah oleh sang lawan yang merupakan unggulan 8 dengan dua gim langsung 21-16 21-13.

Nita Violina Marwah/Putri Syaikah ( photo : instagram.com/nitaviolina25 )
Partai final kedua yang mempertandingkan nomor ganda putri menjadi raihan gelar pertama bagi Indonesia dimana pasangan Nita Violina Marwah/Putri Syaikah berhasil mempercundangi ganda putri unggulan 1 asal Turki Bengisu Ercetin/Nazlican Inci dengan dua gim langsung 21-17 21-18. Hasil ini cukup menggembirakan mengingat Nita/Putri baru 17 tahun dimana ia seharusnya masih bermain dikelas junior namun malah sudah berprestasi dikejuaraan senior.

Difinal berikutnya dimana tunggal putra Thailand yang juga sekaligus Juara Dunia Junior Kunlavut Vitidsarn berhasil meraih gelar kedua bagi bagi negaranya usai menang 21-18 21-17 atas pebulutangkis asal China Li Shifeng. Hal ini tak terlalu mengejutkan karena keduanya sudah pernah bertemu tiga kali dan selalu dimenangi oleh Kunlavut yang dikejuaraan ini diunggulkan ditempat ke sebelas.

podium ganda putra Iran IC 2019 ( photo : instagram.com/djpohan88 )
Indonesia akhirnya memastikan menjadi juara umum setelah diganda putra dimana terjadi partai All Indonesia Finals antara pasangan Pramudya Kusumawardana Riyanto/Yeremia Reich Yoche Yacob melawan pasangan baru Adnan Maulana/Ghifari Anandaffa Prihardika. Gelar ganda putra menjadi milik Adnan/Ghifari yang diunggulkan ditempat kelima setelah menang mudah 21-18 21-13 hanya dalam tempo 30 menit saja.

Hasil ini memuaskan karena membuktikan regenasi pemain Indonesia cukup baik terutama sektor ganda karena tak hanya dikelas senior saja, namun pemain pratama-pratam juga mampu berbicara banyak dengan meraih gelar juara.

sumber : tournamentsoftware.com 


Ganda Muda Pelatnas Nita/Putri Sumbang Gelar Pertama Tahun Ini

Babak Final Kejuaraan Iran Fajr International Challenge 2019 telah usai digelar kemarin (7/2). Indonesia sendiri berhasil menjadi juara umum pada ajang ini dengan mengoleksi dua gelar juara dan satu runner up. Hasil ini mengungguli Thailand yang juga sama-sama mengoleksi dua gelar juara.


( photo : instagram.com/nitaviolina25 )
Indonesia berhasil menyabet gelar pertama lewat nomor ganda putri dimana pasangan asal PB. Exist yakni Nita Violina Marwah/Putri Syaikah berhasil memenangi laga final melawan ganda putri asal Turki Bengisu Ercetin/Nazlican Inci. Dalam laga final yang berlangsung dengan durasi 34 menit tersebut pasangan muda pelatnas Cipayung ini menang dua gim langsung 21-17 21-18 atas ganda unggulan pertama tersebut.

Kemenangan ini menjadi gelar internasional pertama keduanya ditahun ini juga bagi nomor ganda putri mengingat sebelumnya pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu hanya menjadi runner up pada Malaysia Masters tahun ini. Hasil ini juga sangat menggembirakan mengingat keduanya baru berusia 17 tahun dan masih bermain di kelas Junior namun sudah mampu juara di kelas senior.


( photo : badmintonindonesia.org )
Namun hasil ini juga tak jauh dari prediksi mengingat meski kalah jauh dari segi rangking atas ganda Turki yang berada di rangking 75 dunia, Nita/Putri yang berada di rangking 147 dunia sudah pernah meraih kemenangan dengan sang lawan dipertemuan pertama pada Turki International 2018 dua gim langsung juga 21-14 21-19.

Disisi lain satu lagi gelar Indonesia disumbangkan dari nomor ganda putra usai pasangan Ghifari Anandaffa Prihardika/Adnan Maulana berhasil kalahkan rekannya Pramudya Riyanto/Yeremia Yoche Yacob 21-18 21-13 difinal. Sayang nya gelar itu tak dilengkapi oleh nomor tunggal putri dimana Choirunnisa gagal menang dari unggulan 8 asal Thailand Supanida Katethong dan harus kalah 16-21 13-21.

sumber : tournamentsoftware.com