MENU

Selasa, 30 Oktober 2018

Taklukan Kevin/Gideon, Beginilah Sepak Terjang Han Chenkai/Zhou Haodong

Juara ganda putra French Open asal China Han Chenkai/Zhou Haodong memanglah ganda yang belum familiar dikalangan ganda papan atas dunia. Ganda China ini baru mentas dari kelas junior pada 2016. Sepak terjang mereka di junior memanglah mentereng dengan menggondol juara Asia dan Juara Dunia pada tahun 2016.

( photo : bwfbadminton.com )
Bahkan Zhou Haodong juga memiliki performa cukup apik saat junior bermain pada nomor ganda campuran dengan meraih medali perunggu Asia dan Perak Kejuaraan dunia pada  tahun yang sama 2016.  Jika disamakan dengan atlet pelatnas memang mereka lebih jauh berkembang dibandingkan Rinov Rivaldy, Andika Rahmadiansyah dan Bagas Maulana yang saat junior seangkatan.

Disisi lain performa ganda putra China memang sedah tren menurun, gelar terbaik diraih ganda China yaitu Li Jinhui/Liu Yuchen berhasil menjadi Juara Dunia tahun ini. Diluar itu dalam turnamen World Tour ganda muda Han/Zhou menjadi ganda tersukses dengan dua gelar yaitu Lingshui China Open dan yang baru saja French Open yang berkelas Super 750.

( photo : gettyimages.ca )
Ganda nomor 4 China ini juga diusia baru menginjak 20 tahun dikelas Super 1000 sudah pernah mencicipi sebagai finalis pada China Open tahun ini, setelah kalah dari pasangan Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen 13-21 21-17 14-21.

Selain itu diluar catatan gelar yang baik, Han Chenkai/Zhou Haodong menjadi satu-satunya ganda putra dunia yang tahun ini mampi menang 2 kali beruntun dari ranking 1 dunia Kevin/Gideon. Namun sebagai ganda muda konsistensi masih menjadi masalah, dalam catatan tahun ini mereka sudah gugur 4 kali dibabak pertama.

sumber : tournamentsoftware.com

Rabu, 17 Oktober 2018

Peluang Besar Jorji ke Permpatfinal Denmark Open 2018

Perjalanan pebulutangkis tunggal putri Indonesia satu-satunya yang berlaga pada Denmark Open 2017, Gregoria Mariska Tunjung masih belum terhenti. Dilaga babak pertama kemarin pemain dengan sapaan Jorji ini mampu menumbangkan pemain asal China Chen Xiaoxin dua gim langsung 21-9 24-22.

Dibabak kedua nasib baik berpihak pada Gregoria Mariska Tunjung, peluang besar untuk bisa melaju ke babak perempat final Denmark Terbuka 2018 terbuka lebar. Pasalnya Jorji akan menghadapi pebulu tangkis Denmark Mia Blichfeldt di babak kedua yang sebelumnnya membuat kejutan, padahal secara draw Jorji kemungkinan besar berjumpa juara dunia Carolina Marin yang mampu ditaklukan tunggal putri Denmark tersebut. Mia membuat kejutan di babak pertama saat ia menundukkan peraih tiga gelar juara dunia Carolina Marin (Spanyol) lewat laga rubber game. Di hadapan publiknya, Mia sukses memecundangi Marin dengan skor 21-19, 14-21, dan 21-19.

( photo : sport.tempo.co )
Menghadapi Mia di babak kedua, Jorji optimis ia bisa mempermalukan Mia di hadapan pendukungnya sendiri. Jorji begitu yakin karena pertemuannya dengan Mia nanti adalah pertemuan perdana mereka. "Mungkin saya punya peluang menang lebih besar karena saya belum pernah bertemu Mia. Saya dan Mia pun masih satu angkatan. Tapi saya harus tetap siap dan mewaspadai dia, tidak boleh lengah," tutur Jorji seperti dikutip dari jawapos.com.

Disisi lain Jorji juga harus waspada mengingat Mia memang dalam top performanya mengingat ia baru saja juara di Dutch Open 2018. Menanggapi hal itu Jorji mengaku akan menyiapkan fisik dan pikirannya untuk melawan Mia nanti. "Defense dan kaki harus lebih cepat, banyak yang harus disiapkan, tahan di lapangan dan mentalnya jangan mau kalah duluan," seperti dikutp dari jawapos.com.

sumber : jawapos.com dan tournamentsoftware.com


Sabtu, 13 Oktober 2018

Kasus Lagi, Inilah Deretan Skandal Yang Pernah Menjerat Kento Momota Yang Menghebohkan

Menjadi pemain terbaik memanglah selalu menjadi sorotan tak hanya awak media namun juga para penggemar dan pecinta olahraga tersebut. Seperti halnya Kento Momota yang selain menjadi berbagai juara di turnamen, bahkan hingga ikut manghantarkan negaranya meraih beberapa gelar beregu bergengsi seperti Thomas Cup. Bahkan saat ini ia menjadi pemain Nomor satu dunia sekaligus juara dunia. Bahkan semua ini ia raih setelah mendapat skorsing karena hukuman skandal yang ia lakukan.

Tak hanya sekali inilah 3 skandal Kento Momota yang pernah menimpanya :

1. Skandal Judi
( photo : bola.com )
Skandal pertama yang pernah ia lakukan yang pertama yaitu pada 2016, pebulutangkis berusia 24 tahun itu ketahuan terlibat dalam praktek judi di sebuah kasino.Pada kasus ini ia tak sendiri, ia bersama pebulu tangkis Jepang lainnya yaitu Kenichi Tago, yang kemudian mereka berdua kemudian meminta maaf atas kelakuannya itu.
"Saya sangat menyesal membuat tindakan ini. Saya mengkhianati semua orang yang mendukung saya, orang-orang di Fukushima, dan suporter," kata Momota kala itu, dilansir BolaSport.com dari Japan Times.

Berkat kejadian itu keduanya mendapatkan hukuman larangan bermain dikancah nasional maupun internasional. Kento Momota diganjar setahun larangan bertanding karena diketahui ia dikabarkan mendatangi kasino ilegal sebanyak kurang lebih sepuluh kali dari tahun 2014-2015.

2. Skandal Karaoke
( photo : bolasport.com )
Masih pada tahun yang sama tepatnya pada April 2016, tersebar foto Kento Momota bersama seorang wanita cantik di tempat hiburan.
Dalam foto tersebut terlihat Kento Momota memegang minuman berakohol dengan satu tangan sambil berciuman dengan wanita yang tidak diketahui identitasnya.

Diduga foto tersebut diambil di tempat karaoke daerah Sumida, Tokyo.Namun dalam hal ini ia tak mendapatkan hukuman apapun.

3. Skandal Sekamar Dengan Rekan Putri Sepelatnas

( photo : jawapos.com )
Kembali nama pebulutangkis asal Jepang Kento Momota kemabli menjadi buah bibir dikalangan pecinta bulutangkis. Pemberitaan yang sedang hangat sekarang yaitu mengenai skandal terbarunya yang dia lakukan dengan pebulutangkis spesialis ganda putri, Yuki Fukushima. Kedua pebulutangkis Jepang yang sama-sama sedang menjadi pemain nomor satu dunia saat ini diterpa kabar kurang sedap pasca kepergok menghabiskan malam bersama hingga pagi di kamar seorang Kento Momota.

Kejadian ini bermula ketika Organisasi Anti Dopping Jepang (JADA) akan melakukan test mendadak tanpa pemberitahuan sekitar pukul 6 pagi. Pada saat itu, tim JADA yang masuk kekamar Yuki Fukushima tidak menenkan pemilik kamar. Setelah ditelusuri lewat CCTV yang terpasang di Ajinomoto National Training Center, Yuki tertangkap kamera CCTV keluar dari kamar asrama Kento.

sumber :bolasport.com


Jumat, 05 Oktober 2018

Nozomi Okuhara Kelelahan Hadapi Kejuaraan Tur Asia Timur

Rangkaian kejuaraan bulutangkis tour Asia Timur sedang berlabuh di Chinese Teipei Open 2018, yang menjadi penutup. Dari segi jadwal memang tur Asia Timur ini sangat padat karena 4 turnamen besar sejak Jepang, China, Korea hingga Chinese Teipei ini yang hanya berjarak dua hari setiap kerjuaraan. Tentunya bagi atlet harus pandai-pandai dalam menentukan kejuaraan mana yang akan diikuti dan juga mengatur kondisi fisik atlet agar tetap maksimal disetiap pertandingan.

( photo : bolasport.com )
Mengenai hal tersebut pebulu tangkis tunggal putri Jepang, Nozomi Okuhara, menyebut rangkaian turnamen Asia Timur lebih melelahkan ketimbang rangkaian turnamen di Asia TenggaraHal itu disampaikan Nozomi Okuhara setelah menjuarai Korea Open 2018 pada akhir pekan lalu dengan menundukkan atlet asal Amerika Serikat Zhang Beiwen. Pebulutangkis yang pernah menjadi Juara Dunia sekaligus menghantarkan Timnas Jepang meraih Piala Uber 2018 ini mengatakan bermain 14 pertandingan dalam tiga pekan benar-benar berat seperti dikutip dari bolasport.com.

Pebulutangkis yang menduduki ranking 7 dunia saat ini, juga membandingkan dengan kondisi saat ia melawat ke Asia Tenggara pada Juli lalu.Ia mengatakan "Laga di Korea Selatan pada pekan ketiga kemarin benar-benar berbeda dari tur Asia Tenggara di bulan Juli (Malaysia, Indonesia, Thailand). Sebab, faktanya saya capek secara fisik dan psikis," seperti dikutip dari bolasport.com.

( photo : zimbio.com )
Jika dengan penampilan di 3 turnamen tur Asia Timur ini memang lah untuknya sangat menguras kondisinya. Dilihat saja saat tampil dikandangnya ia mampu tampil hingga partai puncak meski gagal meraih gelar jawara. Kemudian di China Open ia juga melaju hingga semifinal dan puncaknya di Korea ia mampu merengkuh gelarnya kedua tahun ini. Sementara saat tur Asia Tenggara tiga bulan yang lalu, pemain berusia 23 tahun ini meski mampu merengkuh gelar di Thailand namun saat tampil di Indonesia dan Malaysia ia terjungkal dibabak kedua, jadi ia masih mempunyai jeda lebih banyak untuk kejuaraan selanjutnya.

Nozomi Okuhara sekarang telah kembali berlatih untuk mempersiapkan tur selanjutnya yaitu ke Benua Biru (Eropa). Sesuai jadwal ia akan turun pada gelaran kejuaraan Denmark Open dan French Open pada bulan Oktober ini. Masih ada jeda dua minggu sebelum kembali ke gelanggang olahraga di Odense tempat berlangsungnya Denmark Open yang akan berlangsung pada 16-21 Oktober, sedangkan French Open menyusul pada 23-28 Oktober 2018.

sumber : tournamentsoftware.com dan bolasport.com